Cara Memilih Karir yang Paling Tepat?


Banyak pertanyaan yang bermunculan ketika kamu sudah memasuki semester akhir kuliah atau lulus kuliah. Bagaimana sih cara memulai karir yang baik?Bagaimana sih cara menjadi orang sukses?Kok, Steve Jobs, Jack Ma, Mark Zuckerberg bisa sukses ya?Gue pengen deh kayak Almarhum om Bob Sadino yang cuma lulusan SD tapi punya kekayaan melimpah gitu?

Duh, MAN kesuksesan seseorang itu bukan dinilai dari harta juga kali ya. Mereka bisa sukses itu karena mereka tidak banyak bertanya seperti yang Anda lakukan, dimana kamu terus bertanya bagaimana dan bagaimana. Coba sampai kapan kamu terus bertanya tanpa melakukan tindakan?sekarang saja saya yakin kamu masih duduk atau tidur-tiduran membayangkan jadi orang sukses. Jika begitu caranya ya sampai kapan pun kamu belum mendekati kesuksesan.

Kamu memilih memiliki pendapatan besar atau kepuasan dalam bekerja? Saya sendiri sih memilih untuk kepuasan dalam bekerja. Karena percuma jika pendapatan besar namun tekanan yang diberikan terlalu besar, sehingga kamu menerima beban pikiran yang berlebihan. Namun, hal demikian tidak berlaku bagi insan yang menyukai tantangan dalam bekerja. Terkadang mereka akan melakukan apapun untuk mengisi waktu libur mereka, ya kategori orang tersebut bukan orang yang suka mengumpulkan uang. Lebih tepatnya ya mereka yang termasuk workaholic melakukan hal ini karena kepuasan dalam bekerja. Ya, karena kerja merupakan salah satu yang menjadi hobinya.


Lebih lengkapnya coba kamu cek diagram dibawah ini, lihatlah dimana posisi yang kamu inginkan dan karir seperti apa yang kamu inginkan.

Source: www.Askmen.Com


Mulailah dari Hobi atau Keahlian yang Kamu Miliki pada Suatu Bidang
Jika kamu memiliki hobi dibidang fotografi dan design, maka coba lah kamu kembangkan keahlian kamu itu. Buat beberapa portofolio kemudian kamu masukan dalam website fotografi. Kamu pun bisa promosikan hasil portofolio di sosial media yang kamu miliki. Tentunya hal ini akan menarik bukan jika dilihat oleh publik, namun jika kamu punya beberapa hasil foto yang menarik tapi tidak kamu publish di suatu web. Bagaimana orang yang ada diluar sana bisa mengetahui kamu adalah fotografi yang baik. Nah, jika kamu kurang baik dalam bidang fotografi dan design. Kamu jangan menyerah, kamu bisa melakukan improvisasi bukan?meskipun bukan menjadi yang terbaik tetapi setidaknya kamu berusaha.

Ada beberapa orang yang sukses dengan caranya masing-masing ya salah satunya jika kamu suka menulis ya kamu coba menulisnya di blog. Sebagai contoh ada Raditya Dika, Diana Rikasari, Anastasia Siantar, Jessica dan Elle Yamada, dan lain sebagainya. Mereka memulai karirnya dengan menulis bukan? Lantas apa mereka menyerah begitu saja? Mereka menulis dengan cara mengulas hobi yang mereka miliki. Jika kamu suka dunia fashion blogger, siapa yang tidak mengenal Diana Rikasari, Elle dan Jessica Yamada, Anastasia Siantar? Jika, kamu suka cerita yang lucu dan menarik untuk dibaca diwaktu luang pastinya kamu mengetahui Raditya Dika? Kamu pun bisa seperti mereka jika kamu mau berusaha dan tidak mudah putus asa. Setiap manusia memiliki bakat didalam dirinya, hanya orang pemalas lah yang tidak memiliki bakat.


Jangan Lupakan Bidang yang Kamu Minati


Meskipun kamu memiliki keahlian dalam suatu bidang, jangan pernah kamu melupakan bidang yang selalu kamu minati. Cirinya adalah, bidang ini membuat kamu selalu bersemangat setiap hari bekerja. Walau keadaan yang kamu alami selalu naik dan turun, kamu malah bertambah semangat ketika bekerja di bidang ini. Kamu merasa memiliki tantangan dan tanpa bosan untuk melakukannya setiap hari. Kamu pun tidak lepas dengan belajar dari pengalaman yang kamu raih saat bekerja, dimana tekanan dari atasan begitu kuat. Namun kamu masih bisa bertahan untuk menghadapinya, kemudian kamu memberikan suatu kejutan dimana kamu memberikan hasil lebih dari yang diharapkan atasan kamu.

Karir yang tepat buat kamu adalah karir yang melibatkan bidang keahlian dimana kamu menguasainya dan bidang yang kamu cintai. Perpotongan antara dua bidang ini bisa juga disebut dengan career sweet spot. Contohnya, ketika kamu lulus kuliah bidang Kedokteran, kamu ahli dalam mengetahui kesehatan seseorang. Namun kamu memiliki ketertarikan dengan dunia seni fotografi. Dimana ketika kamu mengambil suatu gambar yang menurut kamu menarik, hal tersebut dapat membuat kamu puas dan menikmatinya.

Hal ini bisa membantu kamu menentukan career sweet spot diantara dua bidang tersebut. Kamu bisa menjadi seorang fotografer dalam bidang medis, sebagai contoh: Tory Zimmerman, Robert Teteruck, dsb. Kamu pun dapat mengambil gambar dalam segmentasi human interest yang cukup menggambarkan keadaan lingkungan sekitar tempat tersebut.



Haruskah Kamu Mengejar Passion?
Joel Sartore - Natgeo
"Follow your passion and you will success?", sebagian besar orang akan mengatakan demikian. Namun, realitasnya perkataan tersebut tidak lah mudah. Realitasnya hal tersebut memerlukan waktu dan tentunya relasi yang cukup baik supaya dapat meraih hasil yang kita inginkan. Sudah saatnya kita bertanya, "Masih haruskah saya mengejar passion?".

Faktanya kamu pun bisa memiliki passion yang kamu inginkan, kamu bisa menjadi seseorang yang mencintai seni tanpa harus menjadi seorang seniman, kamu bisa menyukai politik tanpak harus menjadi seorang politis, kamu pun bisa menjadi seorang web desainer dengan belajar dari rekan-rekan maupun forum yang ada tanpa harus sekolah desain. Jika kamu ingin menjadi seseorang yang professional dalam bidang yang kamu inginkan, alangkah baiknya jika kamu melanjutkan belajar di lembaga-lembaga yang menyediakan pelajaran mengenai materi yang ingin kamu perdalam atau kamu dapat melanjutkan dalam bidang studi pada universitas yang memiliki kompetensi yang baik. Tidak lah mudah untuk menjadi seorang professional karena itu pun dibutuhkan waktu.

Ketika kamu mengucapkan "My passion is my job" maka secara tidak langsung kamu mengatakan jika kamu tidak tertarik sama sekali dengan apa pun yang ada diluar pekerjaan kamu saat ini. Menurut saya hal tersebut terdengar tidak masuk akal, saya akan memberikan contoh sebagai berikut: Kamu bekerja sebagai seorang customer service, kemudian kamu berkata demikian?lantas kamu tertarik juga untuk menjadi seorang wirausaha dengan mendirikan sebuah laundry dekat lingkungan kampus yang ada di kota kamu. Apakah hal demikian dapat dikatakan sebagai "My passion is my job?". Seiring perkembangan teknologi, kita sangat mudah untuk mendapatkan informasi dan pelajaran yang kita inginkan. Namun, jika kita berkata demikian seakan-akan kita tidak melihat adanya informasi atau perkembangan yang ada diluar sana.

Jika, Anda memiliki passion untuk bekerja di perusahaan ternama, supaya nantinya Anda memiliki pengalaman kerja yang baik. Hal tersebut pun tidak ada salahnya, karena dijelaskan banyak perusahaan skala menengah maupun kecil yang akan melirik pengalaman Anda.